Kamis, 05 Agustus 2010

The mistery of BINTANG NEUTRON

Siapa yang tidak menyangka tentang keberadaan bintang yang sangat ekstrem dan menarik perhatian para ilmuwan ini. Bagaimana tidak? Dengan diameternya yang hanya sekitar 10-15 km dan massa 1,4 juta kali massa matahari atau sekitar setengah juta kali massa bumi, ia mampu meremukkan benda-benda yang berada di sekitarnya serta atom-atom penyusun benda tersebut. Hal ini dikarenakan kuatnya medan gravitasi di permukaan bintang tersebut, yaitu berkisar 200 milyar kali lebih kuat dari medan gravitasi bumi.

Landau dan Zwicky adalah astronom pertama yang memprediksi keberadaan bintang ini. Mereka mengatakan bintang neutron berasal dari pusat sebuah bintang yang mengalami supernova. Dengan massa yang demikian besar, elektron tergenerasi hingga tidak sanggup lagi menyokong tekanan gravitasi. Akibatnya keruntuhan terus berlanjut hingga kerapatan pusat bintang menjadi 10^17 kg/m^-3, batas tekanan di mana elektron dan proton pada inti atom menyatu membentuk neutron.

Bersama-sama dengan medan magnetik sebesar 100 gigatesla yang muncul akibat rotasi bintang neutron, gaya ini sanggup menghancurkan seluruh struktur atom yang ada di permukaannya. Dengan demikian permukaan bintang neutron hanya didominasi oleh nukleus (inti atom) besi. Jika kita masuk sedikit ke dalam, kita akan menemukan tekanan yang sangat besar sehingga kerapatannya dapat mencapai 1 ton/cc. Nukleus-nukleus yang lebih berat menghuni daerah ini. Di tempat yang lebih dalam kerapatan menjadi 400.000 ton/cc, suatu keadaan yang memungkinkan neutron untuk bebas bergerak mengalir keluar dari nukleus.

Lebih dalam lagi, kita akan menemukan apa yang disebut peneliti sebagai deretan “pasta-antipasta”. Deretan ini dimulai pada kerapatan sekitar 1 juta ton/cc, suatu tempat dimana nukleon-nukleon bergabung mirip seperti “daging-bakso”. Lebih ke dalam lagi kita akan menemui bentuk “lasagna-antilasagna”, “spageti-antispageti”, serta apa yang dinamakan “keju Swiss”. Di tempat yang kerapatannya melebihi 280 juta ton/cc dapat muncul partikel-partikel eksotis seperti kondensat-pion, hiperon-lambda, isobar delta, serta plasma quark-gluon. Meski perkiraan teoretis ini sangat mencengangkan, pengamatan langsung bintang neutron belum sepenuhnya dapat memberi dukungan.

Para ilmuwan telah mengidentifikasi banyak bintang neutron lain yang rata-rata jauh lebih tua. Diharapkan obyek ini akan mengungkapkan petunjuk lebih banyak tentang peledakan bintang yang berperan dalam membangun alam semesta.

netsains.com
erabaru.net
lubanghitam.com

The exotic world of neutron stars